Kenapa Sugesti yang Saya Ucapkan Tidak Sesuai Kenyataan?

Kenapa Sugesti yang Saya Ucapkan Tidak Sesuai Kenyataan?

Buat orang-orang yang baru mengenal ilmu pikiran, ilmu NLP, ilmu hipnotis, ilmu LOA dan ilmu pemberdayaan diri lainnya biasanya sering mengeluh “kenapa sugesti yang saya ucapkan tidak sesuai kenyataan”. Istilah sugesti sebenarnya sama dengan afirmasi. Anda bisa membaca artikel di website ini supaya memahami dengan benar apa itu sugesti dan bagaimana menggunakannya. Bila perlu anda bisa memiliki buku Kitab 101 Sugesti Ajaib untuk membantu anda membuat dan menggunakan kalimat-kalimat sugesti untuk melakukan perubahan hidup dengan cepat, mudah dan menyenangkan.  Kalau rumusnya sih sebenarnya semua sugesti yang kita masukkan ke dalam pikiran pasti sesuai dengan kenyataan. Karena memang kenyataan hidup seseorang adalah hasil dari Pikirannya.

Perlukah Mengulang Sugesti?

Apalagi banyak orang membaca kalimat sugesti atau kalimat affirmasi itu berulang-ulang. Ada yang membacanya 100x bahkan 1000x. Lalu setelah mengulang-ngulang kalimat itu hidupnya tetap saja, tidak ada perubahan. Ketika tidak ada perubahan lantas menganggap bahwa ilmu sugesti itu salah. Ada juga yang mengatakan bahwa sugesti itu tidak ada efeknya. Lantas tidak mau lagi mempelajari ilmu tentang kekuatan pikiran, ilmu LOA dan sejenisnya. Padahal pemahamannya yang kurang benar atau kurang utuh. Tim Majalah sugesti juga banyak menerima pertanyaan melalui email tentang pertanyaan seperti judul diatas “kenapa sugesti yang saya ucapkan tidak sesuai kenyataan”.

Baca juga : Apa yang membuat sugesti atau afirmasi tidak bekerja?

Kerja sugesti dalam pikiran itu sama dengan kerja pemrograman komputer. Ketika ada satu program yang tidak sesuai dengan program yang lain maka program tersebut jadinya error. Biasanya keluar notifikasi bahwa “syntax error”. Ini juga sama dengan sugesti-sugesti anda. Dalam pikiran manusia sudah banyak tersimpan sugesti-sugesti lama sejak mulai usia 0 tahun sampai usia saat ini. Lalu ketika anda memasukkan sugesti baru yang bertolak belakang dengan semua sugesti lama anda maka sugesti itu tidak sesuai dengan kenyataan. Percuma saja anda mengulanginya sampai 100x atau 1000x. Sugesti-sugesti lama yang anda di pikiran pasti membloknya.

Belajarlah Sugesti dengan benar

Maka dari itu mempelajari ilmu sugesti pikiran harus utuh dan benar. Jangan hanya sibuk mengulang-ngulang sugesti. Itu menjadi sia-sia saja.

Padahal kalau caranya sudah benar, pemahamannya sudah utuh maka cukup sekali saja membaca sugestinya pasti sudah mengalami perubahan.

Di buku kitab 101 Kalimat Sugesti ajaib sudah dijelaskan secara lengkap bagaimana proses sugesti itu terjadi. Jadi isi kitab 101 kalimat sugesti bukan hanya kumpulan kalimat sugesti tapi juga pemahaman yang benar tentang apa itu sugesti dan bagaimana mengelolanya.

Ambil contoh, anda mengulangi kalimat sugesti atau kalimat affirmasi : “Saya kaya”. Dibaca setiap hari 100x. Tetapi dalam pikiran anda tersimpan sugesti-sugesti yang ternyata menolak tentang kekayaan, menolak tentang uang maka apa yang anda baca 100x sehari itu menjadi sia-sia. Hanya buang energi saja mulut anda capek komat-kamit. Solusinya adalah harus mengenali dulu diri dengan benar. Maksudnya mengenali dulu isi pikiran anda. Sugesti yang akan dimasukkan ke pikiran kita harus disesuaikan dengan sugesti-sugesti yang sudah lebih dulu ada dalam pikiran kita. Tujuannya supaya selaras sehingga bisa menjadi kenyataan di hidup kita.

Pahami ini

Berhentilah hanya mengulang-ngulang kalimat sugesti, atau mengulang affirmasi. Karena itu sia-sia saja. Sibuklah ke dalam diri untuk memahami isi pikiran dengan benar. Dan untuk memahami isi pikiran diperlukan ilmu yang benar juga. Kalau ilmunya salah maka pasti pemahaman anda salah. Percayalah bahwa sesungguhnya kenyataan hidup anda sekarang adalah hasil dari sugesti-sugesti yang ada di pikiran anda.

majalahsugesti

Admin Majalah Sugesti adalah pengelola dari Website KekuatanSugesti.com, berbagi Inspirasi dan Solusi untuk Kehidupan Manusia yang Lebih Baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *