Tips Sukses Mendidik Anak Remaja, Orangtua Wajib Tahu !

Usia remaja menjadi tantangan untuk para orangtua dalam mengasuh anak. Karena ini adalah masa anak mengalami peralihan usia. Anak usia remaja biasanya berusia 10-18 tahun. Biasanya orang-orang lebih sering menyebutnya “anak abg” yang artinya “anak baru gede”. Mereka mulai cenderung melakukan aktivitas diluar rumah. Akibat dari pengaruh lingkungan itu, ditambah dengan besarnya rasa ingin tahu, terkadang membuatnya menjadi “sok tahu”. Orangtua harus pintar-pintar memberikan arahan dalam mendidik anak remaja. Jika Anda kesulitan, cobalah lakukan 5 hal ini.

1. Jadi teman terbaik anak.

Selain jadi panutan, sebagai orangtua sebaiknya bisa menjadi sahabat bagi sang anak. Hubungan yang dekat layaknya sahabat antara orangtua dan anak sangat memudahkan orangtua dalam mendidik dan mengawasi anak abg. Salah satu manfaat nyata bagi orangtua adalah anak tidak akan mencari kenyamanan pada oranglain . Sehingga membuat anak menjadi lebih terbuka dan memudahkan orangtua untuk mengetahui kondisi anak si anak. Orangtua pun menjadi lebih mudah dalam menasehati dan mengarahkan si anak.

2. Buat aturan yang disepakati bersama

Diusia remaja biasanya anak memiliki keingintahuan yang besar. Hal itu terkadang membuat anak memiliki keinginan sendiri. Namun, sebenarnya mereka masih belum benar-benar bisa memilih antara keinginan dan kebutuhan, antara yang boleh dan tidak boleh.

Nah, disini tugas orangtua untuk membuat aturan-aturan penting. Aturan yang dibuat harus disepakati bersama si anak. Buat aturan yang jelas dan tegas. Berikan juga alasan yang logis yang mudah dimengerti kepada anak.

3. Berikan anak informasi yang jelas dalam berteman

Sebagai orangtua Anda harus memberikan informasi yang tepat kepada anak. Termasuk tentang edukasi seks, rokok, narkoba, alkohol, dan lain-lainnya. Karena di usia ini mereka akan melihat banyak hal dari dunia luar. Sehingga jika Anda sebagai orangtua tidak menjelaskan dengan benar, mereka akan mendapat informasi dari oranglain.

Anda bisa memberikannya contoh sebab akibat, agar anak lebih mengerti.  Jika anak mengetahui risiko yang mungkin terjadi, para remaja pasti berpikir lebih jernih. Ingat informasi yang Anda berikan bisa membangun pondasi yang kuat dalam pemilihan pertemanan.

4. Ajari anak untuk mengelola emosi

Masalah yang dihadapi anak remaja biasanya terjadi atas dasar ego. Biasanya anak diusia ini belum siap dengan situasi yang terjadi pada dirinya. Entah itu karena yang  terjadi didalam rumah, sekolah, ataupun lingkungan sekitar. Hal ini bisa membuat emosi anak menjadi labil. Jika hal ini dibiarkan bisa merugikan dirinya sendiri.

Tugas Anda sebagai orangtua adalah mengajarkan anak cara mengelola emosi. Seperti, mengajarkan anak mengungkapkan perasaannya. Anda sebagai orangtua harus berempati kepada anak. Artinya Anda harus mampu memahami perasaannya tanpa menghakimi mereka. Ini bisa membuat anak Anda nyaman dan lebih terbuka kepada Anda. Anda pun akan lebih mudah mengarahkan.

5. Gunakan Sugesti

Sugesti merupakan kata serapan dari bahasa Inggris suggestion. Dalam pengertiannya memiliki makna “memberi saran kepada pikiran orang lain”. Ini adalah cara yang terakhir untuk mendidik anak remaja.

Sugesti yang benar dan diwaktu yang tepat bisa membentuk anak Anda sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Simak di video ini ya

Nah, jika Anda kesulitan dalam membuat kalimat sugesti yang tepat. Anda bisa mendapatakannya dengan mudah dalam Kitab 101 Kalimat Sugesti. Selain untuk anak, kitab ini juga bisa Anda gunakan untuk pasangan, murid, dan masih banyak lagi. Informasi lengkap Anda bisa klik disini