Hindari 5 Perilaku Ini, Jika Tidak Ingin Menjadi Toxic Parents !

Hindari 5 Perilaku Ini, Jika Tidak Ingin Menjadi Toxic Parents !

Sudah taukah Anda apa itu toxic parents? Toxic parents tidak hanya dilakukan oleh orangtua yang memiliki perilaku buruk, seperti melakukan kekerasan fisik atau verbal. Toxic parent bisa juga dilakukan oleh orangtua tanpa sadar saat menerapkan pola asuh. Perilaku yang tidak disadari inilah yang berbahaya. Alih-alih merasa benar dengan pola asuh yang diterapkan tapi ternyata hal tersebut adalah perilaku toxic parents yang berbahaya untuk psikologis atau kesehatan mental sang anak. Apa saja ciri-ciri toxic parents selain kekerasan fisik. Inilah ciri-ciri toxic parents yang perlu Anda ketahui.

  1. Terlalu Menuntut

Hal pertama yang sering orangtua lakukan adalah terlalu menuntut. Saat orangtua terlalu menuntut anak untuk selalu mendapatkan prestasi, justru akan membuat anak stress. Sehingga menghambat kesuksesan dan kebahagiaan sang anak di masa depan.

Anak yang terlalu dituntut dalam hal prestasi dibanding sikap baik kepada orang lain biasanya mengalami masalah perilaku, depresi, kecemasan, krisis kepercayaan diri, tidak menghargai diri sendiri, bahkan sampai benci kepada orangtuanya.

Daripada sibuk menuntut anak dengan pretasi, cobalah untuk hargai anak dan mendukung anak untuk mau mengembangkan dirinya di bidang apapun sesuai bakat dan minatnya.

  1. Anak dilarang menagis

Hal yang sering dilakukan para orangtua adalah melarang anaknya menangis. Terlebih jika sang anak adalah anak laki-laki. Melarang anak menangis justru tidak baik. Karena sebenarnya ada banyak mafaat menangis untuk sang anak, seperti melepaskan stres, meningkatkan kekebalan tubuh, mendekatkan hubungan orangtua dan anak, cara anak membuat kenyamanan, danmasihbanyak lagi.Hindari 5 Perilaku Ini, Jika Tidak Ingin Menjadi Toxic Parents !

Saat Anda melarang anak menangis, akan muncul dampak negatif di dalam diri anak Anda.  Dampak negatif tersebut diantaranya seperti anak menjadi tertekan karena selalu memendam perasaanya, tingkat kepercayaan yang rendah, sering menyalahkan diri, dll. Sebaiknya Anda segera hentikan pola asuh ini.

 

  1. Tidak Menghargai

Toxic parents cenderung tidak mau menghargai usaha anak. Sebesar apapun usaha anak  selalu dirasa kurang. Selain itu masih banyak perilaku tidak menghargai lainnya yang orangtua toxic lakukan, misalnya tidak menghormati pilihan anak, mudah mengkritik, melecehkan fisik anak dan tidak pernah memberi pujian kepada anak. Jika Anda masih melakukan salah satu dari hal tersebut, sebaiknya segera Anda hentikan.

Baca juga : Cara Efetif Membantu Anak Fokus disaat Sekolah Daring

  1. Judgment Anak 

Orangtua biasanya tanpa sadar sering memberi judgement sepihak pada anak. Contohnya melabeli anak yang sangat aktif dengan “anak nakal”, anak yang banyak tanya dengan label “anak cerewet”, atau anak yang kurang berprestasi dengan sebutan “anak bodoh”.

Hindari 5 Perilaku Ini, Jika Tidak Ingin Menjadi Toxic Parents !

Judgement seperti ini bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri. Kepribadian anak pun bisa terbentuk jadi seperti apa yang dilabelkan padanya. Sebaiknya Anda berhenti memberi labeling atau judgement untuk anak. Biarkan anak tumbuh dalam lingkungan yang positif yang bisa mendukung proses tumbuh kembangnya.

 

  1. Mengungkit Setiap Pemberian untuk Anak

 

Salah satu tugas orang tua adalah memenuhi kebutuhan anak, mulai dari kebutuhan pakaian, pendidikan hingga makan. Oleh karena itu, tidak wajar jika hal seperti ini diungkit-ungkit untuk membuat anak merasa bersalah.

Orangtua toxic biasanya tanpa disadari membuat anak menurut dengan mengungkit semua yang sudah diberikan. Contoh, “Saya sudah mengeluarkan banyak uang untuk kamu, jadi kamu harus menuruti semua perintah saya!”. Ucapan seperti ini biasanya digunakan orang tua untuk mempertahankan dominasi atas anak-anak. Mereka ingin mengendalikan anak dengan menggunakan rasa bersalah atau membuat anak merasa berutang budi pada orang tua.

 

Nah, itulah ciri-ciri perilaku toxic yang dilakukan orangtua tanpa sadar ataupun sadar. Memang semua orangtua menginginkan anaknya hidup dengan baik sesuai dengan keinginan orangtua. Sehingga berbagai cara pola asuh dilakukan orangtua.  Tapi sebaiknya sebagai orangtua Anda wajib memilah dan memilih pola asuh mana yang benar. Jika Anda bingung bagaimana pola asuh yang benar yang harus dilakukan orangtua simak video ini.

Annisa Annisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *