Benarkah Selingkuh Itu Gen dari Orangtua?

Benarkah Selingkuh Itu Gen dari Orangtua?

Perselingkuhan kerap jadi salah satu faktor utama retaknya sebuah hubungan. Tentu tidak ada orang yang ingin diselingkuhi pasangannya, tetapi sayangnya itu banyak terjadi. Menurut penelitian, orang-orang yang orangtuanya pernah selingkuh ternyata memiliki kecenderungan dua kali lipat selingkuh dari pasangannya, dibandingkan mereka yang orangtuanya tak pernah selingkuh. Jadi, apakah benarkah selingkuh itu gen keturunan?

Benarkah Selingkuh Itu Gen dari Orangtua?

Gen selingkuh ternyata ada. Gen tersebut bernama D4 polymorphism, atau disingkat dengan DRD4. Gen ini pada dasarnya tidak secara langsung menjadikan seseorang yang memilikinya jadi tukang selingkuh, karena semua orang sesungguhnya memiliki gen ini. Yang membedakan adalah ukuran dan varian gen tersebut. Seseorang yang memiliki gen DRD4 dengan varian tertentu dan ukuran yang lebih besar akan lebih berpotensi untuk selingkuh.

Gen DRD4 ini aslinya berfungsi untuk membantu produksi hormon dopamine. Hormon dopamine adalah hormon yang hanya akan terproduksi oleh otak ketika Anda sedang merasa senang atau semangat. Jadi, untuk menstimulasi otakmu supaya memproduksi hormon ini, Anda harus melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Baca juga : Ucapkan Kalimat “AJAIB” Ini Pada Pasangan, Agar Hubungan Awet Mesra

Untuk mereka yang memiliki varian tertentu tersebut dari gen ini akan membutuhkan lebih banyak stimulus dari orang lain. Lebih banyak stimulus berarti lebih banyak aktivitas. Yang memiliki gen DRD4 dengan varian tertentu tersebut akhirnya akan jadi lebih sering mencari-cari kesenangan. Akhirnya, gen ini pun turut berpengaruh ke pembentukan sifat seseorang. Ada yang jadi gemar olah raga ekstrim atau berpesta, dan ada juga yang jadi gemar selingkuh.

Selain gen DRD4, ternyata ada gen lain yang juga turut berperan. Gen tersebut adalah gen AVPR1A. Gen ini berfungsi dalam proses produksi arginine vasopressin yang berperan dalam pembentukan empati dan rasa percaya. Diketahui bahwa wanita yang juga memiliki varian tertentu dari gen ini ternyata lebih berpotensi untuk selingkuh

Lalu bisakah bakat selingkuh diwariskan ke masing-masing keturunan? Bisa. Menurut penelitian, bakat selingkuh ternyata juga bisa diturunkan. Penelitian yang dilakukan terhadap 7.300 saudara kembar dari umur 18 hingga 49 tahun yang masing-masing sedang menjalani hubungan.

Dengan membandingkan antara mereka yang kembar identik dan yang tidak, hasilnya cukup mengejutkan. Sebanyak 63 persen pria dan 40 persen wanita yang pernah selingkuh ternyata memiliki faktor warisan genetik tersebut.

Tetapi sebenarnya faktor biologis bukan satu-satunya faktor yang berperan dalam perselingkuhan. Faktor lain seperti ekonomi, masalah emosional, dan penyalahgunaan alkohol juga diketahui memiliki peran besar dalam kemungkinan seseorang berselingkuh.

Meski hormon dan genetik sedikit banyak memengaruhi perilaku, keputusan akhirnya ada di diri Anda sendiri. Apakah memilih untuk memiliki keturunan yang tukang selingkuh atau sebaliknya?

Annisa Annisa