Bagaimana Cara Membuat Bisnis Tetap Untung dalam Kondisi Pandemi Corona
Dunia diklaim sedang mengalami pandemi Corona. Tentu kondisi ini membuat bisnis menghalami hantaman, kenapa? karena dilakukan pembatasan dari pergerakan manusia. Mall yang biasanya ramai menjadi sepi, stasiun menjadi sepi, terminal menjadi sepi, hotel sepi dan berbagai tempat yang biasanya menjadi tempat berkumpul manusia menjadi sepi. Bagaimana caranya membuat bisnis tetap untung dalam kondisi pandemi corona seperti ini? Apakah bisa? Jika melihat dari kacamata ekonomi maka tentu kita perlu melihat hukum supply and demand. Kebutuhan yang meningkat dengan ketersediaan yang sedikit adalah kunci dari keuntungan bisnis. Artinya pasti ada bisnis yang tetap untung dalam kondisi pandemi corona seperti ini, karena manusia masih ada alias pembelinya masih ada.
Situasi Bisnis yang terpukul Corona
Buat anda para pemilik bisnis tentu tahu efeknya ketika pemerintah mengumumkan ada pembatasan sosial berskala besar maka artinya masyarakat dikurangi pergerakannya dan membuat bisnis juga terdampak. Perhatikan saja counter di mall baik itu fashion, makanan dan apapun menjadi sepi dan saat ini banyak yang tutup. Fakta dilapangan juga menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang melakuka PHK atau pengurangan karyawan. Khususnya yang karyawan kontrak. Tentu alasannya karena bisnis perusahaan tidak untung dalam kondisi pandemi corona ini. Wajar ketika terjadi pengurangan karyawan. Apalagi disektor wisata dan pendukungnya.
Apakah semua jenis bisnis mengalami gangguan yang berat? aapakah semua bisnis mengalami dampak yang sama? maka tentu jawabannya TIDAK. Buktinya masih banyak produk yang dijual di minimarket dekat rumah kita. Kalau lihat di marketplace juga masih banyak terjadi penjualan. Masih banyak terjadi transaksi. Artinya masih banyak bisnis yang tetap untung dalam kondisi pandemi corona ini. Mungkin bisnis anda juga tetap untung meskipun kondisi pandemi corona ini.
Bisnis yang Tetap Untung di Pandemi Corona
Bahkan beberapa minggu ini kita bisa membaca berita banyak toko sepeda kebanjiran pembeli. Bahkan ada sebuah toko sepeda di solo yang sudah diserbu pembeli meskipun belum dibuka. Mereka antri dan rela menunggu untuk membeli sepeda. Dan harga sepeda juga mahal lho banyak yang jutaan juga. Ketika sepeda menjadi banyak diburu pembeli maka otomatis semua hal yang berhubungan dengan sepeda dicari oleh masyarakat. Berarti bisnis sepeda tetap untung meskipun dalam kondisi pandemi corona. Disini beritanya.
Makna Berdamai dengan Corona
Dari kenyataan ini seharusnya menjadi pelajaran bagi para pengusaha, bagi para pemilik bisnis untuk mau mengubah persepsi alias mengubah pikiran tentan pandemi corona ini. Mencoba melihat sisi yang positif dari situasi ini karena mustahil sebuah situasi itu hanya satu kondisi negatif saja. Tuhan itu tidak pernah hanya memberikan dalam satu sisi saja. Pasti berpasang-pasangan. Ada yang positif dan ada yang negatif. Kembali kepada cara kita melihatnya. Kalau melihat situasi ini dengan kacamata yang jelek ya pasti yang terlihat hanya jelek saja. Tapi jika anda melihatnya dengan kacamata yang bersih maka pasti terlihat keindahannya.
Percayalah, ketika ingin bisnis tetap untung dalam kondisi pandemi corona ini maka ubahlah persepsi kita dalam melihat situasi ini. Mungkin ini yang dimaksud Bapak Presiden Jokowi dengan “berdamai” dengan corona. Mau sampai kapan kita terjebak dalam ketakutan, terjebak dalam situasi yang dibuat negatif seperti ini. Geserlah sudut pandang kita, lihatlah semuanya dengan lebih luas. Lihatlah dengan pikiran yang jernih dan positif maka pasti bisnis kita tetap untung meskipun dalam kondisi pandemi corona.
